Sabtu, 02 Februari 2013

Ketika Kamen Rider Kehilangan Henshin Belt : Soklin Si Monster Pencuci Otak (Chapter 2)

Tokoh
1. Hakaze (f) : 22 tahun, cantik, golongan darah AB, penderita ESP >> memiliki kekuatan penghancur.
2. Soklin (m) : 21 tahun, biasa aja sih gak ganteng, Golongan darah A, penderita ESP >> memiliki kekuatan pencuci otak dan membaca pikiran targetnya.

Chapter 2. Monster Pencuci Otak

Hakaze sudah siap dengan pedangnya. Waktu 90 jam, 300 menit dan 3600 detik (baca : 4 hari) telah digunakan untuk menambah dan memulihkan kekuatannya yang dibantai habis-habisan oleh Bellatrix.
Dia harus berjalan mendaki gunung, melewati lembah, sungai mengalir indah ke samudra, untuk sampai di tempat Bellatrix. Karena dia adalah seorang altophobic, maka gunung yang seharusnya didaki diabaikan saja. Karena dia tidak bisa berenang, maka dia tidak melewati sungai. Jadi, dia mengambil alternatif yang lebih ekstrim, yaitu naik Puspa Indah. Perjalanan menggunakan Puspa Indah adalah perjalanan paling greget yang pernah dia lakukan.
*Kenapa perjalanan menggunakan Puspa Indah adalah sangat greget? Berikut penjelasannya!
1. Puspa Indah merupakan salah satu transportasi darat beroda enam dengan bentuk persegi panjang.
2. Jalan yang dilalui Puspa Indah adalah jalan yang tidak cukup lebar dan penuh tikungan tajam terpercaya, yang dikelilingi tebing dan jurang di kanan dan kirinya.
3. Sopir Puspa Indah selalu merasa sedang berada di arena F1. 
Dengan membawa Henshin Belt yang mampu membuatnya berubah menjadi Kamen Rider dan dapat bertarung lebih kuat, dia berharap dalam pertarungan kali ini dia lolos seleksi sehingga bisa menjadi peserta ujian hunter sebagaimana yang teman-temannya lakukan.
Di depannya, pintu gerbang menuju pertapaan Bellatrix sudah terpampang dengan tegap dan gagah. Dia sudah siap menghadapi Bellatrix hari ini. Tapi, sesosok manusia yang lain tiba-tiba muncul di hadapannya. Alarm tanda bahaya di otaknya berdering keras. Laki-laki di depannya itu adalah sebuah bahaya yang lebih besar dari seekor monster selevel Bellatrix.
"Siapa kamu?" Merasa itu adalah sebuah bahaya, Hakaze bertanya kepada monster bercover manusia di depannya.
"I'm human, not monster. I just an Esper like you." Kata laki-laki itu, dengan senyuman 'ngece' mengambang di bibir anehnya.
"Oh, I'm so sorry. I didn't know if you're not speak Indonesia. What's you doing here?"
"Bahasa persatuanku juga Bahasa Indonesia seperti kamu. Tadi aku gaya-gayaan sambil ngetes kamu aja, TOEIC nya udah lulus apa belom."
"Mau berantem ngetes kayak gitu? Meslipun ngulang 6 kali, nilai TOEIC ku sekarang 500. Itu juga ngepas, dan kayaknya maksa. Tapi aku udah lulus tes TOEIC kok!" Hakaze tidak terima dibilang belum lulus TOEIC.
"Iya, iya percaya! Aku hanya bisa membaca pikiran kamu. Kamu tadi mengira aku monster bercasing manusia kan? Aku manusia esper dengan kemampuan membaca dan mencuci otak. Sesuai kemampuanku mencuci otak, namaku adalah Soklin. Aku bisa membersihkan semua ingatanmu yang tidak berhubungan denganku dan menggantinya dengan segala sesuatu tentangku."
"APAH?" Hakaze berakting seperti dalam sinetron.
"Aku di sini untuk tujuan itu, aku ingin menguasai semua memorimu." Soklin berjalan lebih dekat dengan Hakaze.
"Memangnya kamu bisa? Kamu tahu kemampuanku menghancurkan segala sesuatu yang aku inginkan kan? Sebelum kamu mencuci otakku, aku bisa saja menghancurkan kamu."
"Kamu kira bisa melawanku semudah itu? Kamu gagal di penyisihan pertama ujian hunter kan saat melawan Bellatrix? Aku sudah lulus ujian hunter terlebih dahulu, bahkan aku bisa lulus tanpa harus berurusan dengan Bellatrik. Itu membuktikan kalau aku lebih kuat dari kamu!"
"Cerewet ah kayak nenek-nenek! Langsung aja, sekarang kamu mau apa?"
"Lah, dari tadi gak dengerin aku ngomong? Aku mau nyuci otak kamu!"
"Sory, agak lemot. Kamu ngomongnya kebanyakan sih!"
"Ya udah, sekarang gimana? Dilanjutin gak pencucian otaknya?"
"Ya jangan lah! Kamu tuh ya emang monster. Aku kan gak salah apa-apa, masak otakku mau kamu cuci?"
"Ini anak, sumpah ya!! Aku kan tadi udah bilang, aku bukan monster tapi manusia!! Woe, kuping sama otaknya dikonekin! Padahal otaknya belon aku cuci, udah lemotnya minta ampun."
"Monster! Gak ada manusia yang berniat berbuat sejahat itu sama cewek lemah dan cantik kayak aku!"
"Tapi kan tujuanku baik. Aku mau mengeluarkan kamu dari penderitaan mu karena jomblo!"
"Hah? Mending gue jomblo daripada sama elo!"
"Bukan gitu maksudnya! Ya udah deh, langsung mulai aja proses pencucian otaknya." Soklin mengangkat tangan kirinya, dan mengarahkan ke arah Hakaze.
"Tunggu! Bagaimana kalau bertarung dulu? Siapa tahu kamu kalah."
"Kelamaan! Tapi, ya udah deh. Aku juga pengen tahu kemampuan kamu kalau pas lagi di lapang, selama ini kan aku cuma lihat kekuatan kamu secara teori."
Hakaze mengaktifkan mode "unlimited crusher" di pedangnya. Tapi sebaliknya, Soklin tetap kalem dan sok cool tanpa melakukan apa-apa.
Pertarungan terjadi, Soklin mampu melawan Hakeze dangan santai, tapi sebaliknya Hakaze sepertinya kuwalahan menerima serangan-serangan dari Soklin. Akhirnya, jalan terakhir Hakaze adalah berubah menjadi Kamen Rider. Tapi sesuatu yang buruk terjadi, dia kehilangan Henshin Belt yang bisa membuatnya berubah. Dalam kegalauannya karena kehilangan Henshin Belt, tiba-tiba sebuah serangan menjatuhkannya dan dia tak sadarkan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar