Rabu, 09 Mei 2012

Ketika secangkir kopi terasa sangat pahit

kalau memang sebagian besar orang bilang aku orangnya bosenan, emang aku aku tipe orang seperti itu. aku mudah bosan dalam beberapa hal. tapi, kali aku baru merasa bosan untuk sembunyi.
selama ini, aku bersembunyi dibalik tawaku, nggak ada kan yang tau betapa sakitnya aku, betapa banyak air mataku yang seharusnya jatuh?
aku ini juga seorang perempuan. dan bukan tipe wanita kuat seperti anggapan beberapa orang. aku rapuh dan mudah patah. aku cengeng dan mudah terluka.
saat kebosananku sudah mencapai puncak seperti ini, rasanya aku berharap seseorang yang sangat mengerti aku dan hidupku datang meminjamkan bahunya, agar aku bisa menangis, agar tak selamanya orang menganggapku manusia yang kuat, agar semua orang tau aku manusia yang rapuh dan cengeng.
Aku pernah bertanya pada mega senja yang menemaniku saat hari tidak hujan, "Kapan dia datang? Aku membutuhkan dia sekarang!"
Tapi dia malah menjawab, "Kamu hanya ingat dia saat kamu butuh. untuk apa kamu butuhkan dia sekarang? untuk melihatmu menangis? apa hanya saat kamu sakit saja kamu mencarinya? Tuhan memberimu makhluk terbaiknya, pasti juga diberikan perasaan. ketika kamu belum mampu melawan egoismu, pikiranmu yang seenaknya, kecuekanmu, sikapmu yang selalu mengabaikan orang lain, jangan berharap dia datang! dia juga butuh kamu mengerti, dia juga butuh didengarkan, butuh motivasi dan semangat dari kamu, bukan keegoisan dan kecuekanmu, bukan sikap keras kepala dan manjamu! cobalah berusaha mendengarkan orang lain, jangan hanya butuh bahunya. Tuhan tidak hanya memberinya bahu untukmu bersandar, tapi juga perasaan untuk menyayangimu dan kekuatan untuk melindungimu.
Kalau sekarang dia belum datang, artinya kamu belum cukup pantas untuk disayanginya, belum cukup lemah untuk dilindunginya. mungkin dengan caramu bersembunyi dibalik tawa dan kegilaan masa mudamu itu salah. cobalah menjadi seorang perempuan seutuhnya!"
Terlalu sulit untuk berbuat itu. aku lebih mudah bersembunyi dan lari dari masalah. tapi saat ini, aku nggak bisa lari lagi.
saat kopi yang biasanya terasa sangat nikmat dengan sedikit rasa pahit, berubah menjadi racun. butuh tambahan gula agar labih nyaman dikonsumsi. itu kehidupan. saat kesendirian dan kesepian biasanya terasa indah dalam kebebasan, mungkin kebebasan itu sudah lewat waktunya, butuh kekangan yang berupa perhatian dan kenyamanan, bukan dari orang tua, tapi dari orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar